Tak Hanya Orang Dewasa, Anak dan Remaja Rentan Terdampak Covid-19

Setiap tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Pandemi Covid 19 berdampak langsung dan tidak langsung pada tumbuh kembang anak serta remaja Indonesia. Selain memprioritaskan hak untuk mendapatkan kesehatan, pemerintah juga terus mengupayakan agar anak anak Indonesia mendapatkan hak pendidikan yang berkualitas.

Direktur Bidang Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Kementerian PPN/BAPPENAS Woro S. Sulistyaningrum menyoroti, sering kali terjebak dengan anggapan Covid 19 ini hanya berdampak pada orang dewasa. Namun pada kenyataannya, anak anak rentan sekali terpapar. "Tidak hanya pada kesehatan tapi sosial dan ekonomi tentunya,” terang Woro dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (22/7).

Kemudian Woro menjelaskan bahwa ekonomi keluarga yang tertekan akibat pandemi mempengaruhi gizi anak anak dan berpotensi menimbulkan stunting dan problem lainnya. “Berkaca di awal pandemi 2020 lalu, layanan imunisasi anak terhambat dan banyak pula masyarakat yang takut ke layanan kesehatan sehingga anak anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap,” tambah Woro. Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri menambahkan, ada ketimpangan yang luar biasa antara daerah maju dengan daerah 3T dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diakses secara online.

"Capaian pembelajaran anak anak kita akhirnya memiliki kesenjangan. Jadi di rumah diharapkan orang tua untuk mendampingi putra putrinya ketika belajar. Orang tua jadi teman ketika belajar” tambahnya. Spesialis Kebijakan Sosial UNICEF Indonesia Nadia Angga D. Martha menambahkan, baru ini UNICEF dengan Badan Kebijakan Fiskal baru saja meluncurkan risalah kebijakan mengenai dampak COVID19 terhadap kemiskinan dan mobilitas anak. Jumlah anak dan remaja yang jatuh kepada kemiskinan lebih besar dari kelompok usia lain.

40% dari total jumlah anak di bawah 18 tahun di Indonesia, jatuh miskin di tahun 2020 karena terdampak berkurangnya pendapatan rumah tangga. Masih dalam kajian UNICEF, menyebutkan ada 25% dari rumah tangga Indonesia mengalami kenaikan biaya hidup yang mendorong rumah tangga mengurangi konsumsi dan biaya pendidikan. 'Ini mempengaruhi asupan gizi untuk anak mengisolasi inte raksi sosial pada anak anak Indonesia. Pandemi yang anak juga memberi dampak terhadap tumbuh kembang mental anak, yang harus diselesaikan di masa pandemi," kata Nadia.

Pemerintah telah berupaya memberikan perlindungan melalui vaksinasi Covid 19 bagi anak dan remaja usia 12 17 tahun, namun permasalahan kompleks akibat Covid 19 perlu ditanggulangi bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Corona

Kasus Covid-19 Aktif Warga Sekolah, Kemendikbudristek: Guru 222 Orang dan Siswa 156 Orang

Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Jumeri membeberkan kasus positif Covid 19 aktif pada warga sekolah. Jumlah kasus positif Covid 19 lebih banyak terjadi pada guru, dibanding siswa. "Jadi memang kasus aktif yang ada di satuan pendidikan, untuk pendidik dan tenaga kependidikan terlapor Covid 19 ada 222. Kemudian peserta didik itu ada 156 yang terlapor covid," ucap […]

Read More
Corona

UPDATE Capaian Vaksinasi Covid-19 RI: 83 Juta Dosis Pertama, 46 Juta Dosis Kedua

Berikut update vaksinasi Covid 19 di Indonesia hingga Kamis (23/9/2021) pukul 12.00 WIB. Dikutip dari vaksin.kemkes.go.id , 83.248.128 orang telah menerima vaksin Covid 19 dosis pertama. Jumlah ini mencapai 39,97 persen dari target vaksin yang ditetapkan pemerintah. Sedangkan dosis kedua sudah diterima oleh sebanyak 46.980.347 orang atau 22,56 persen. Diketahui pemerintah menargetkan penerima vaksin sebanyak […]

Read More
Corona

Jokowi Tekankan Covid-19 Tidak Akan Hilang dalam Waktu Singkat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas kabinet Indonesia Maju menekankan bahwa Pandemi Covid 19 tidak akan hilang dalam waktu singkat. Pernyataan Jokowi ini disampaikan Menko Luhut dalam Konferensi Pers virtual pada Senin, (6/9/2021). "Bapak presiden dalam ratas tadi siang menekankan bahwa Covid 19 tidak akan hilang dalam waktu yang sikat," kata Luhut. Oleh karenanya […]

Read More