
Rumus fixed cost bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun harus dikuasai. Pasalnya, biaya ini menempati porsi terbanyak setelah biaya tidak tetap. Anggaran yang dikeluarkan pada pos ini akan sama besarnya pada waktu tertentu, sehingga dapat diperkirakan sebelumnya.
Apa itu Rumus Fixed Cost
Pada suatu proses produksi, biaya tetap merupakan biaya yang harus selalu dikeluarkan tanpa perlu memperhitungkan kembali berapa banyak produk yang dilakukan. Bahkan ketika tidak berproduksi pun biaya ini akan sama jumlahnya dan tetap dikeluarkan. Dengan kata lain, biaya in tidak berpengaruh pada banyaknya unit yang dihasilkan atau aktivitas yang dilakukan.
Secara sederhananya rumus fixed cost adalah:
Total Fixed Cost = Total Cost – Total Variable Cost
Jenis-Jenis Biaya Tetap
Biaya tetap dari satu perusahaan ke perusahaan lain berbeda-beda.Namun tetap pada prinsip yang sama yaitu sejumlah biaya yang timbul karena adanya harta yang dimiliki. Contoh yang merupakan biaya tetap adalah
Committed Fixed Cost
Biaya ini timbul karena adanya inventaris yang dimiliki oleh perusahaan, misalnya sewa, asuransi dan penyusutan modal. Ada pula yang disebut dengan biaya organisasi, biaya pabrik dan biaya departemen atau unit.
Discretionary cost
Biaya ini timbul karena adanya keputusan yang berdampak pada anggaran perusahaan. Antara lain adalah uang tunjangan, uang cuti, biaya perjalanan, entertainment dan lain sebagainya. Biaya yang keluar ini sering disebut dengan biaya terprogram.
Contoh Fixed Cost
Contoh biaya yang masuk dalam perhitungan Fixed antara lain depresiasi, amortisasi, asuransi, sewa, bunga, pajak, gaji karyawan dan lain sebagainya. Depresiasi merupakan penghapusan nilai aset secara perlahan selama dalam masa pakainya. Biayai masuk ke dalam biaya tetap karena nilainya tetap sama sepanjang aset tersebut masih digunakan.
Amortisasi merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai pembayaran hutang dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Nilainya akan sama dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang dilakukan oleh perusahaan dan pemberi hutang. Termasuk di dalamnya adalah beban bunga sebagai akibat adanya hutang pokok.
Rumus fixed cost ini secara prinsip dapat digunakan pada setiap perusahaan. Termasuk untuk usaha kecil. Tinggal Anda menyesuaikan dengan modal yang ada.